Maaf Tuhan, Kami Sedang Sibuk!
Tuhan, maafkan kami, urusan kami di dunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu. Jangankan sedekah, jangankan jariah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja sering kali terlupa.
Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih amatlah banyak. Jadual kami masih amatlah padat. Kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadap-Mu. Kami masih belum dapat meluangkan waktu untuk khusyuk dalam rukuk, menyungkur sujud, menangis, mengiba, berdoa dan mendekatkan jiwa sedekat mungkin dengan-Mu. Tuhan Tolong jangan dulu Engkau menyuruh Izrail untuk mengambil nyawa kami kerana kami masih terlalu sibuk.
Buku ini disusun dengan klasifikasi berdasarkan wilayah kehidupan yang hendak dieksplorasi oleh penulis. Diawali dengan bahagian Menata Hati Mengindahi Nurani, bercengkerama tentang permaknaan tauhid, takdir, sufi, serta beberapa tema yang menyentuh jiwa. Dilanjutkan dengan tema Baiti Jannati yang mengeksplorasi untuk menggapai kebahagiaan dalam keluarga. Seterusnya Memancarkan Cahaya Syurga di Tempat Kerja, sebagai media penghambaan diri kepada Sang Pencipta. Buku ini ditutup dengan bagian Memperkukuh Semangat dan Visi Hidup yang memotivasi Muslim untuk meraih tangga kejayaan.
Please refer to the images for a summary/synopsis of the book.
Sila rujuk kepada gambar halaman belakang buku untuk membaca ringkasan buku tersebut.
Customer comments
Author/Date | Rating | Comment |
---|